i wanna be aquila

Sabtu, 29 September 2012

Penipu


Mengapa kita harus merasakan sakit yang nyata hanya karena luka yang tak kasat mata?
Kisah ini mungkin sering ditemukan, tapi cukup menyakitkan bagi saya. Karenanya aku terjatuh, lagi, lagi, dan lagi. Selama kurang lebih 4 tahun aku tidak bisa lepas dari pengaruhnya, dalam arti : bayangannya selalu hadir di depan mataku. Sungguh pun aku tak pernah berpaling walau sedetik. Sebut saja orang itu Mr.X.
Kau tau? Betapa hatiku ingin loncat saat satu tahun yang lalu, Mr.X masih ingat hari ultahku. Mengirimiku pesan di facebook pukul 00.04. satu hal yang memenuhi hatiku : Akankah Mr.X masih mencintaiku? ah itu pasti, buktinya Mr.X masih mengingat hari kelahiranku.
Hipotesisku semakin kuat saat Mr.X mengatakan langsung bahwa Mr.X masih mencintaiku. Spontan, air mataku membanjiri laptop yang sedang kupegang. Oh ya, sebelumnya anda perlu tahu, saya adalah wanita yang cengeng. Pake sangat. Mr.X pun menyadari hal itu. Bagaimana tidak? Kita saling mengenal 4 tahun lalu. Bahkan, saling menyayangi. Tapi, itu dulu, dan itu sebatas dugaan saja.
Semakin kesini, Mr.X semakin membuatku yakin atas statemennya bahwa Mr.X masih menyayangiku. Mr.X juga mengenalkanku pada Miss.V yang saat itu menjadi pacarnya. Kendati begitu Mr.X masih dengan jurus mautnya : aku mencintaimu lebih dari aku mencintai Miss.V, aku sama Miss.V cuma maen-maen, aku sungguhan sama kamu. Pernyataannya ini didukung dengan tindakan-tindakannya yang semakin membuatku mempercayainya. Kepercayaanku pada Mr.X yang dulu sempat musnah, kini mulai tumbuh dan hampir sempurna.
Selang beberapa waktu, Mr.X bilang kalo Mr.X udah putus sama Miss.V. meski begitu, aku tak berani mendeklarasikan diri sebagai pacarnya, karena memang aku tak merasa. Tapi, pada suatu perbincangan, Mr.X menegaskan bahwa aku adalah pacarnya, begitu pula sebaliknya. Karena aku masih sangat menyayanginya, dan aku udah full percaya sama Mr.X, dan juga Mr.X udah putus sama Miss.V, so kita resmi pacaran. Well, saat itu aku girang tak kepalang. Padahal kita cuma berhubungan lewat pesan di facebook. Anehnya, aku juga yakin kalo dia ngrasain hal yang sama. GR banget ya?
Masa pacaran kita berlangsung indah, romantis, seru banget deh pokonya. Itu sih bagiku, gak tau juga kalo bagi dia. Karena sejauh ini, aku emang ga pernah ngerasa nyaman sama cowok manapun kecuali Mr.X. Namun, semua hal itu tiba-tiba memudar. Mr.X mulai jarang menghubungiku. Dan aku mulai kelabakan.
Sekitar 5 hari sebelum lebaran Mr.X bilang pengen punya gebetan. Wew? Cengengku kumat lagi. Puisi dan airmata tumpah bareng-bareng. Aku gak tau kenapa dadaku tiba-tiba sesak, dan kepalaku mulai pening. Kubenamkan kesedihan itu dalam tumpukan bantal meski ku tau, aku megalami insomnia berat setelah mendengar kabar itu. Ada hal positif dari kejadian ini, Mr.X jujur apa adanya kalau dia ngrasa berat longdistance sama aku. Negatifnya, aku sakit, lahir dan batin. Aku mulai mengotak atik kepala, berusaha memberikan keputusan terbaik yang mungkin tak merugikan sebelah pihak. Akhirnya aku mengalah, kuijinkan dia memiliki gebetan. Anda tau jawaban sms Mr.X? : Makasih beb. Cuma itu. Dan aku semakin terpuruk.
Aku mencoba bertahan dengan penyiksaan ini, tak ada sms, tak ada kabar, firasatku semakin memburuk. Kubuka FB Mr.X, disana kudapati Miss.V sedang di blockir Mr.X. Ada apa gerangan? Sehari kemudian, aku mencoba membuka FB Mr.X lagi dan apa yang terjadi? Password FB Mr.X sudah di ganti, ini jelas ada yang tidak beres. Dan hatiku semakin kacau.
Sejenak kemudian, aku menemukan Miss.V dengan status yang menyedihkan. Miss.V merasa di permainkan, meski aku tak tau ini tentang siapa, aku mencoba mencairkan suasana. Kupikir kita sama-sama sedang dipermainkan oleh seseorang, dan aku mulai bertukar cerita dengan Miss.V. Fantastic! Semuanya diluar dugaan. Ternyata selama ini Mr.X dan Miss.V masih menjalin hubungan. Sama seperti aku, Miss.V juga merasa di permainkan oleh Mr.X. Walhasil, kita sharing semua uneg-uneg kita. Miss.V juga cerita tentang Miss.R yang konon diduga menjalin hubungan gelap bersama Mr.X. Aku semakin syok! Ya Allah, orang yang selama ini aku banggakan, ternyata tak lebih hanya seekor buaya yang mengincar banyak wanita.
Dan kini, atas usul dan usaha Miss.V, Miss.R masuk dalam organisasi kami, Miss.R juga menambahkan Miss.N sebagai member baru. Semakin banyak saja korban Mr.X. Aku mendengar semua kabar ini H-1 lebaran. Aku takut lebaranku akan amburadul hanya karena perasaanku yang tak karuan. Malam lebaran, Miss.V mengajakku menggrebek Mr.X bersama-sama di FB. Miss.V sudah tidak betah, dia ingin segera menggampar Mr.X. sementara aku hanya terkapar dalam persaaan rancu dan tak berdaya. Rencana telah disusun, akan tetapi semuanya berantakan karena kita gagal mengajak Mr.X untuk OL bareng kita.
Malam lebaran pertama, aku mendapat kabar dari Miss.R bahwa Miss.V di putus Mr.X. Bener-bener gila tuh orang, tega banget nyakitin hati cewek. Padahal aku tau betul, Miss.V itu orangnya lembut banget. Beberapa menit kamudian, ada sms masuk di HP ku dari Mr.X yang isinya : aku diputus. Waktu itu aku lagi di rumah saudara, lagi sungkem. Rasanya aku pengen ambruk. Lalu, aku di ajak Miss.R dan Miss.V untuk bareng-bareng ngegrebek dia di facebook saat itu juga. Mau gak mau, meskipun saat itu aku lagi sibuk, aku harus tetep ikutan rencana mereka. Lagian aku juga udah gak tahan sama tingkahnya Mr.X.
Gak punya muka kali ya? Setelah mutusin kita bareng-bareng, tiba-tiba dia minta balikan sama kita-kita. Bareng-bareng juga. Emang kita apaannya? Boneka? Seenak jidatnya buang dan mungut orang gitu aja. Saking sakit hatinya aku saat itu, aku sampe tega nyakitin hatinya dia. Aku ngarang cerita apapun, supaya dia sakit hati. Biasanya, kalo aku disakitin, aku selalu marah dan memperlihatkan betapa sakit hatinya aku. Tapi kali ini nggak, aku bukanlah Aku yang lemah. Aku membalas smsnya sekenaku, sekalipun sebenarnya hatiku juga ikutan sakit. Kukatakan kalo aku udah move-on dari dia, udah punya cowok lah, ku hina dia lah, pokoknya segala macem.
Malam itu juga, kita susun rencana selanjutnya, kita pengen ketemuan bareng-bareng antara Aku, Miss.V, dan Miss.R, untuk yang pertama kalinya. Bismillah. Hari itu, H+2 lebaran. Kita ketemu di Masjid Agung Lasem, karena tempat itu dirasa paling strategis. Waktu ketemu Miss.V pertama kali, rasanya aku pengen nangis, teriak sekenceng-kencengnya, tapi mau gimana lagi, disana ada banyak orang. Gak mungkin juga kalo aku nangis, akhirnya aku nahan sampe tangan aku gemeteran hebat. Huft,hari itu, semua kedok Mr.X terbuka lebar, dari hal yang tabu, ke hal yang biasa-biasa aja, semuanya kita bicarain. Kita share apa adanya, semua yang ngeganjel di hati kita masing-masing. Tuh orang, bener-bener penipu kelas kakap.
Sepulang dari pertemuan itu, eh, aku malah dituduh udah ngehancurin hubungan dia sama Miss.V, berusaha ngebuat hidupnya hancur, aku di maki-maki. Hellow? Siapa yang ngehancurin hidupnya siapa? Ngaca dong? Aku dikatain ini itu, cewek gatel lah, berkedok lah. Aku jadi bingung, sebenere yang gatel itu siapa? Yang berkedok itu siapa? Dasar! Lidahnya itu pinter banget bolak-balikin fakta. Aku cuma ngebales smsnya seakan-akan aku tenang-tenang aja tanpa sakit hari, meskipun sebenere aku lemes banget, sampe-sampe aku gak kuat nyetir motor buat perjalanan pulang.
Yang nambah bikin aku sakit hati, waktu Mr.X sms gini ke Miss.N. Sebut saja aku Miss.Q.
“Sebenere aku udah lama pengen mutusin Miss.Q, tapi karena Miss.Q penyakitan jadi aku kasihan.”
Rasanya jleb banget di hati, Mr.X bilang aku penyakitan ke korban-korbannya yang lain selain aku. Entah apa lagi yang Mr.X katakan ke mereka. Aku sudah nggak peduli. Allah lebih tahu segalanya. Tak ada orang yang pengen sakit. Semua itu dari Allah, Allah Maha Melihat. Sakit banget tauk! Selama ini Mr.X selalu berusaha ngasih semangat dan ngehibur aku waktu aku sakit, tapi ternyata dia seperti ini. Dia juga gak pernah misoh-misoh di depanku, kali ini justru dia misohin aku. Ya Rabb, Terimakasih Kau tunjukkan siapa dia yang sebenarnya.
Dan sekarang, aku merasa lebih baik, setidaknya tidak hanya aku yang jadi korbannya, dan aku tak merasa jadi makhluk paling bodoh karena udah berhasil dia tipu. Aku berharap kejadian seperti ini tak pernah terulang lagi, cukup sekali seumur hidup. Semuai ini sangat menyakitkan. Kublockir FB Mr.X dengan harapan. “Anggap aja kita nggak pernah kenal, nggak pernah ada apa-apa antara kita” aku juga udah nggak peduli sama hidupnya dia. Meskipun mau tak mau, aku harus menyesal karena :
1.         Udah bela-belain dia di depan teman-temanku yang mayoritas nggak suka sama Mr.X yang notabenenya islam abangan+anak SMA.
2.         Menyertakan dia di setiap munajatku , cuma berharap agar dia mendapat petunjuk dan hidayahNya. Dan pada akhirnya nanti dia bisa jadi kekasih halalku. Yang bener-bener biasa jadi imam buat keluargaku kelak.
3.         Baik-baikin dia di depan orang tuaku, supaya beliau mengubah sudut pandangnya tentang Mr.X.
4.         Yakin bahwa Mr.X bener-bener sayang aku dan pengen serius ngejalanini hubungan bareng aku.
5.         Tulus sayang Mr.X dan berusaha nerima dia apapun kekurangannya.
6.     Jadiin Mr.X inspirasi di tiap karyaku.
Tapi, ya sudahlah, semua udah terjadi. Gak ada gunanya dendam atau menyesal. Marah boleh, tapi kalo dendam, gak bakal nyelesein masalah. Yang sudah, biar jadi pelajaran buat aku. Dan aku gak perlu nyesel atas 5 hal di atas, semoga itu jadi amal baik buat aku. Dan kalo emang dia bener berubah jadi orang yang lebih baik, Ya Alhamdulillah, Allah mendengar do’aku saat itu. Tapi aku sudah tak perduli lagi, do’aku hanya berhenti sejak 1 Syawwal 1433 H. Malam lebaran Idul Fitri 2012.


2 komentar:

  1. ngga nyangka banget seorang kamu pernah ngalamin kisah cinta seperti itu. kalau saya berada di posisimu mungkin aku bakalan trauma dengan namanya cowok. tapi kamu bukan aku, cukup salut denganmu. kamu yang tetap menebar senyum meskipun beban berat sedang menghimpitmu.. tetep jadi perempuan yang tegar yah :)

    BalasHapus